Bila Menjadi Tua itu Pasti
*****
Seorang wanita separuh baya terlintas...
wajahnya bersih sedikit berjerawat, kulitnya langsat dan style nya ke kinian...
Kacamata hitam itu menutupi sebagian kerut matanya, tak nampak dari pandangan ..
Sejak kecil wanita ini bergaya modern dan borjuis....
Tak lekang hidup kekinian, exist dengan sosmed generasi milenial dan fasionable...
...........................
Pernah si wanita menangis, tak jua kisah hidupnya berubah....
Hidup glamournya susah ditinggalkan, expose masa silam penuh kegagalan....
Istanya megah, kendaraan mewah, suami yang mengasihi.... begitu saja musnah.......
Hidupnya terlunta, janjinya tak pernah ditepati.....
Merinding sekali mendengar jerit hatinya....
Bahagianya hanya nampak dari tampilannya exteriornya...
Hatinya sungguh menyesakkan relung kalbu....begitu terjal jalan yang dilaluinya.....
......................................
Ponsel Ipad itu terus disandangnya, jemari lentiknya memainkan layar keypad begititu lihainya...
Selihai mengarungi bahtera kehidupan nya, mau di mana saja dia bisa bertahan....
keputusannya diwaktu lalu, tak lekang karena tak puas akan ketidak berdayaan hidupnya...
menjadi susah bukan pilihan, tapi keyakinan merubah kemiskinan menjadi kesenangan duniawi...
Bahagia itu harus bersenang -senang, biarpun mendapat pasangan hampir punah hidupnya...
yang penting, materi dan sedikit duniawi......
........................................
Kini keyakinanya telah merubahnya....
Percaya akan ketidakniscayaan, cobaan imannya tergoyahkan......dan luluh begitu saja
Wanita paruh baya dengan sejuta angan, sejuta mimpi, sendirian.... berdiri mengarungi kehidupan..
.............................................
Bibirnya begitu lincah mengolah kata, membuat semua terpesona... tapi kurang berilmu
Kata-katanya begitu hambar, sehambar seruan suara perut yang kelaparan.....
wanita ini tidak sadar, dunia ini hanya titipan....renta akan segera menghantuinya.....
sebentar kemudian, semuanya bisa berubah, tanpa kita mau....tanpa kita sadari...
Wanita seapruh baya ini semoga mendapat hidayah.........
Semoga kembali kepada keyakinannya.......ada kehidupan setelah dunia ini
...............................................................
******
Di satu sisi lain....
Seorang wanita Tua, tak jauh kehidupannya dari wanita setengah baya...
Bibirnya sudah memudar, kulitnya sudah penuh kerentaan....
Garis garis diwajahnya merona, semburat alur mengikis kulit tuanya...
rambutnya sudah memutih tiada kira.....
Badannya begitu menyisakan kekekaran di waktu lalu....
Hidupnya borju, tak mau di lepaskan dari kepenatan........senang dan senang....haaaa.
.............
wanita renta ini, sungguh memilukan......
Hidupnya penuh keserakahan.....apapun dan siapapun ditelan begitu saja....
Relasi di masa tuanya banyak, menunjukkan keperkasaan dan talenta tiada tara....
Sungguh sulit, dan pasti menjadi sulit jika serupa kehidupannya....
Diwaktu lalu dan kini, tipu dan daya menjadi kebiasaan.........mendarah daging .....
Cuma manusi yang mengira-ngira....benarkah demikian.....
Tiada orang mau sepertinya...
Di saat renta, masih memikul beban kehidupan yang begitu beratnya.....
Hidupnya di buat senang, tanpa memperdulikan orang .....
Bibirnya lincah mencela, seolah sulit mendengar kekalahan.....
............................
wanita renta dengan segudang makna kehidupan....
Lisannya tidak pernah pantang.................
tak mau terkalahkan, bahkan saat menjadi jatuh pun... harus menang....
Ilmu padi tak menjadi impian, seolah semuanya benar dan paling pintar....
Anak nya yang penting bisa makan, tak tahu asal nya...
Hidup dan takdir begitu kejam.......tak kuat menahan nya...
Sesal ada, tapi tak bergemin untuk mengalahkan kegalauan...
Apa yang kita impikan di saat renta, tak jua kunjung tersampaikan....
kisah nya juga memilukan.....anak anaknya terlupa begitu saja
Cucu-cucunya segan untuk bercengkrama.........
Makan pun menjadi segan....kelu rasanya
Semoga wanita renta ini, segera hijrah dari keterpurukan dan mampu menjaga lisannya...
*****
Di lain sisi kehidupan,
Seorang ibu renta, berkerudung dengan gaya dusunnya.......
menggandeng seorang laki laki tua, .............
Hidupnya buta , tuli dan bisu, ............
Ya... Buta, buta akan kehidupan modern, yang membuat hidup keduniawian merajalela...
Ya....Tuli, tuli dengan kebiasan kehidupan yang membuatnya serakah..
Ya....Bisu, bisu dengan menahan segala lisannya.... tidak menyakiti sesamanya....
rajinnya beribadah, menahan lisan dan berdoa sepenuh hati untuk anak nya...........
.............
Sedari muda pasangan renta ini hidup apa adanya, kilau dan gemerlap kehidupan bukan segalanya....
Tempat tinggalnya yang sederhana menjadi istana baginya, kini anak-anaknya begitu mengasihinya........
Cucu- cucunya selalu merindukannya,.............
Ilmu padi sudah menjadi santapannya.....
Berilmu dewasa dan menjadikan keilmuannya sebagai bahtera kehidupannya....
Gurat wajah tua keduanya tetap menyelimuti, sesekali menjadi kisah cerita di lalunya ........bahagia
.....................
Aku duduk tremenung di dinginnya udara pagi...
Menusuk - nusuk relung kalbu menyentuh kulitku....
Sepoi angin menerpa pohon menyambut kekecewaan ku.... selebihnya kegembiraan...
Dua sisi kisah kihidupan yang begitu dekat....
Merinding,................
Menjadi tua adalah suatu yang berjalan penuh kepastian..........
Rambut, Kulit dan Tubuh akan menjadi bukti ketidak berdayaan... di saat renta....
Menjadi orang dewasa itu adalah pilihan.............
Menjadi dewasa di usia muda itu adalah keberuntungan...........
by. Carangsari,
12 April 2018
Saat berupaya " Hijrah" ke kebaikan
Seorang wanita separuh baya terlintas...
wajahnya bersih sedikit berjerawat, kulitnya langsat dan style nya ke kinian...
Kacamata hitam itu menutupi sebagian kerut matanya, tak nampak dari pandangan ..
Sejak kecil wanita ini bergaya modern dan borjuis....
Tak lekang hidup kekinian, exist dengan sosmed generasi milenial dan fasionable...
...........................
Pernah si wanita menangis, tak jua kisah hidupnya berubah....
Hidup glamournya susah ditinggalkan, expose masa silam penuh kegagalan....
Istanya megah, kendaraan mewah, suami yang mengasihi.... begitu saja musnah.......
Hidupnya terlunta, janjinya tak pernah ditepati.....
Merinding sekali mendengar jerit hatinya....
Bahagianya hanya nampak dari tampilannya exteriornya...
Hatinya sungguh menyesakkan relung kalbu....begitu terjal jalan yang dilaluinya.....
......................................
Ponsel Ipad itu terus disandangnya, jemari lentiknya memainkan layar keypad begititu lihainya...
Selihai mengarungi bahtera kehidupan nya, mau di mana saja dia bisa bertahan....
keputusannya diwaktu lalu, tak lekang karena tak puas akan ketidak berdayaan hidupnya...
menjadi susah bukan pilihan, tapi keyakinan merubah kemiskinan menjadi kesenangan duniawi...
Bahagia itu harus bersenang -senang, biarpun mendapat pasangan hampir punah hidupnya...
yang penting, materi dan sedikit duniawi......
........................................
Kini keyakinanya telah merubahnya....
Percaya akan ketidakniscayaan, cobaan imannya tergoyahkan......dan luluh begitu saja
Wanita paruh baya dengan sejuta angan, sejuta mimpi, sendirian.... berdiri mengarungi kehidupan..
.............................................
Bibirnya begitu lincah mengolah kata, membuat semua terpesona... tapi kurang berilmu
Kata-katanya begitu hambar, sehambar seruan suara perut yang kelaparan.....
wanita ini tidak sadar, dunia ini hanya titipan....renta akan segera menghantuinya.....
sebentar kemudian, semuanya bisa berubah, tanpa kita mau....tanpa kita sadari...
Wanita seapruh baya ini semoga mendapat hidayah.........
Semoga kembali kepada keyakinannya.......ada kehidupan setelah dunia ini
...............................................................
******
Di satu sisi lain....
Seorang wanita Tua, tak jauh kehidupannya dari wanita setengah baya...
Bibirnya sudah memudar, kulitnya sudah penuh kerentaan....
Garis garis diwajahnya merona, semburat alur mengikis kulit tuanya...
rambutnya sudah memutih tiada kira.....
Badannya begitu menyisakan kekekaran di waktu lalu....
Hidupnya borju, tak mau di lepaskan dari kepenatan........senang dan senang....haaaa.
.............
wanita renta ini, sungguh memilukan......
Hidupnya penuh keserakahan.....apapun dan siapapun ditelan begitu saja....
Relasi di masa tuanya banyak, menunjukkan keperkasaan dan talenta tiada tara....
Sungguh sulit, dan pasti menjadi sulit jika serupa kehidupannya....
Diwaktu lalu dan kini, tipu dan daya menjadi kebiasaan.........mendarah daging .....
Cuma manusi yang mengira-ngira....benarkah demikian.....
Tiada orang mau sepertinya...
Di saat renta, masih memikul beban kehidupan yang begitu beratnya.....
Hidupnya di buat senang, tanpa memperdulikan orang .....
Bibirnya lincah mencela, seolah sulit mendengar kekalahan.....
............................
wanita renta dengan segudang makna kehidupan....
Lisannya tidak pernah pantang.................
tak mau terkalahkan, bahkan saat menjadi jatuh pun... harus menang....
Ilmu padi tak menjadi impian, seolah semuanya benar dan paling pintar....
Anak nya yang penting bisa makan, tak tahu asal nya...
Hidup dan takdir begitu kejam.......tak kuat menahan nya...
Sesal ada, tapi tak bergemin untuk mengalahkan kegalauan...
Apa yang kita impikan di saat renta, tak jua kunjung tersampaikan....
kisah nya juga memilukan.....anak anaknya terlupa begitu saja
Cucu-cucunya segan untuk bercengkrama.........
Makan pun menjadi segan....kelu rasanya
Semoga wanita renta ini, segera hijrah dari keterpurukan dan mampu menjaga lisannya...
*****
Di lain sisi kehidupan,
Seorang ibu renta, berkerudung dengan gaya dusunnya.......
menggandeng seorang laki laki tua, .............
Hidupnya buta , tuli dan bisu, ............
Ya... Buta, buta akan kehidupan modern, yang membuat hidup keduniawian merajalela...
Ya....Tuli, tuli dengan kebiasan kehidupan yang membuatnya serakah..
Ya....Bisu, bisu dengan menahan segala lisannya.... tidak menyakiti sesamanya....
rajinnya beribadah, menahan lisan dan berdoa sepenuh hati untuk anak nya...........
.............
Sedari muda pasangan renta ini hidup apa adanya, kilau dan gemerlap kehidupan bukan segalanya....
Tempat tinggalnya yang sederhana menjadi istana baginya, kini anak-anaknya begitu mengasihinya........
Cucu- cucunya selalu merindukannya,.............
Ilmu padi sudah menjadi santapannya.....
Berilmu dewasa dan menjadikan keilmuannya sebagai bahtera kehidupannya....
Gurat wajah tua keduanya tetap menyelimuti, sesekali menjadi kisah cerita di lalunya ........bahagia
.....................
Aku duduk tremenung di dinginnya udara pagi...
Menusuk - nusuk relung kalbu menyentuh kulitku....
Sepoi angin menerpa pohon menyambut kekecewaan ku.... selebihnya kegembiraan...
Dua sisi kisah kihidupan yang begitu dekat....
Merinding,................
Menjadi tua adalah suatu yang berjalan penuh kepastian..........
Rambut, Kulit dan Tubuh akan menjadi bukti ketidak berdayaan... di saat renta....
Menjadi orang dewasa itu adalah pilihan.............
Menjadi dewasa di usia muda itu adalah keberuntungan...........
by. Carangsari,
12 April 2018
Saat berupaya " Hijrah" ke kebaikan
Komentar
Posting Komentar